Jumat, 01 Agustus 2008

Pelatihan Kewirausahaan

Pendahuluan

Seandainya krisis ekonomi tidak memukul Indonesia, tentu kita makin percaya dengan konsep pembangunan dan globalisasi, ketika krisis muncul dan menjadi hantu yang amat menakutkan, maka pada saat yang bersamaan kita tersadarkan bahwa cacat bawaan yang dibawa oleh teori pembangunan yang berakibat jatuh korban dan mengantar rakyat menjadi pengungsi. Sampai saat ini banyak menyebutkan bahwa andil terbesar kenapa krisis ini meledak karena pemerintahan yang bobrok (korup) maka pemecahannya adalah pemerintahan yang baik.

Pada jaman yang serba krisis ini, bertambah banyak penduduk Indonesia yang miskin ditambah lagi dengan naiknya BBM beberapa bulan yang lalu serta disusul dengan naiknya harga-harga terutama sembako. Rakyat di paksa untuk menggantikan bahan Bakar minyak menjadi Gas Elpiji yang lebih murah, tetapi apa yang terjadi? Sekarang gas Elpijipun harganya naik, rakyat kembali dipaksa untuk membeli harga gas Elpiji yang sekarang harganya ikut-ikut naik juga, selain itu terjadinya kelangkaan gas elpiji dimana-mana hal semakin menambah penderitaan rakyat.

Banyak orang yang mengeluh hidup pada masa kini. Kesulitan seperti lilitan ekor naga panjang yang susah untuk dilepaskan. Luka karena jepitan kesulitan belum lagi kering bayangan suram kedepan sudah membayangi lagi.

Memang kita tidak tahu nasib kita kedepan. Memang hanya bisa meramal nasib bangsa besar ini. Peluang untuk menjadi lebih baik sama besarnya dengan peluang untuk semakin hancur.maka dari itu, maju/mundurnya sebuah bangsa itu tergantung pada generasi sekarang, yaitu pemuda. Karena pemuda sekarang adalah merupakan gambaran bapak yang akan datang. Jika pemuda hari ini baik maka generasi yang akan datang akan baik pula tetapi jika pemuda sekarang sudah hancur maka generasi yang akan datang akan hancur pula.

Saat ini tipologi masyarakat global dapat dibagi kedalam tiga komponen. Pemerintah, pasar (swasta) dan masyarakat sipil. Dimana sinergitas yang melengkapi dari ketiga komonen ini akan membawa kemajuan bagi masyarakat umum yang akan direkuntruksi. Seperti diketahui, selama ini masyarakat sipil selalu mengalami marginalisasi, baik yang dolakukan pemerintah maupun pasar. Oleh karena itu diperlukan bergaining position (Posisi tawar) yang cukup kuat dari masyarakat sipil terhadap kedua komponen itu dalam bentuk pengorganisasian untuk mewakili posisi mereka ketika berhadapan dengan kedua komponen ini.dengan kata lain kehadiran HMI Cabang Bogor sebagai penerjemah mauipun fasilitator atas agenda-agenda pemerintah dan pasar yang di verivikasi dengan kritis dan ilmiah melalui standarisasi tertentu, sehingga posisi ini bukan sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah maupun pasar untuk memaksakan kehendak mereka kepada masyarakat sipil.

Maju/mundurnya sebuah bangsa itu tergantung pada generasi sekarang, yaitu pemuda. Karena pemuda sekarang adalah merupakan gambaran bapak yang akan datang. Jika pemuda hari ini baik maka generasi yang akan datang akan baik pula tetapi jika pemuda sekarang sudah hancur maka generasi yang akan datang akan hancur pula. Maka dari itu, dalam usaha mensejahterakan masyarakat, HMI Cabang Bogor melalui lembaga otonomnya yaitu Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) bermaksud mengadakan pelatihan enterprener (kewirausahaan) dalam rangka melatih masyarakat dalam keahlian khusus agar mereka bisa mensejahterakan dirinya dengan semangat wirausaha yang akan ditanamkan dalam pelatihan ini, dan yang akan menjadi objek dalam pelatihan ini adalah pemuda yang akan menjadi penerus bangsa karena ditangan pemudalah nasib bangsa kita akan ditentukan.

Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran Kegiatan ini adalah Mahasiswa Kader HMI, Non HMI dan Umum

Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan Ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 30 & 31 Agustus 2008

Waktu : Pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB

Tempat : Sekretariat HMI Cabang Bogor

Materi Kegiatan

Pelatihan Kewirausahan ini Memberikan Pelatihan Sablon kepada seluruh Pesertanya dari mulai teori sampai praktik

PANITIA PELATIHAN KEWIRAUSAHAN

Tidak ada komentar: